Rabu, 09 Oktober 2019

makanan tradisional sumatera barat



Kisah dua ibu bersaing untuk hidangan Rendang dalam perayaan pembicaraan hangat antara netizens Indonesia baru-baru ini. Upload banyak account Instagram panen reaksi beragam dari pengguna media sosial. Kebanyakan dari mereka bertanya-tanya mengapa rendang hanya karena dua orang yang dewasa yang lebih tua bisa bertengkar di depan umum. Meskipun kemudian muncul bahwa iklan video adalah bagian dari bumbu masakan, rendang adalah kelezatan makanan khas Indonesia memiliki seluruh dunia. 

Makanan khas Minangkabau, Sumatera Barat, populer dan disukai hampir semua orang di dunia ini. Dapur mudah untuk menemukan di warung makan Padang yang khas yang tersebar di berbagai tempat di Indonesia. Makanan yang sangat baik Jadi apa cerita rendang menjadi makanan besar? Rendang berasal dari kata "meradang" untuk santan kering dimasak. Secara tradisional, rendang dari Sumatera Barat biasanya terbuat dari daging kerbau. Tapi sekarang, banyak orang telah membuat rendang daging. Awalnya, hidangan ini dibungkus daun pisang untuk makan selama perjalanan panjang. Hari ini, hidangan ini biasanya disajikan selama liburan atau pernikahan Melayu.



Asal-usul rendang kehadiran Rendang di Indonesia belum lolos kedatangan India di pantai barat Sumatera. Yang mengatakan, di abad ke-14, banyak orang India yang tinggal di wilayah Minang. Mereka memperkenalkan bumbu dan rempah-rempah untuk masyarakat Minang. Rendang akan telah ada sejak abad ke-16. masyarakat Minang di wilayah garis tetap melakukan perjalanan Selat Malaka di Singapura. Perjalanan seberang sungai membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Karena tidak ada desa-desa di sepanjang jalan yang migran telah dikemas yang dapat bertahan lama. Tata letak adalah rendang.

 hidangan rendang juga terinpirasi diduga kari India. Jika kari India disajikan dengan saus, lalu disajikan rendang kering. Pada abad ke-19, juga disebut kari rendang Malaysia. Untuk membuat rendang rendang, dibutuhkan sekitar empat jam untuk rendang hitam yang dihasilkan. Bahan dasar adalah daging sapi rendang pembuatan atau kerbau dicampur dengan rempah-rempah Padang. Minang filsafat rendang, Rendang tidak hanya dapur untuk menyampaikan bahasa. Rendang adalah filosofi yang mendalam. 

Daging yang merupakan simbol dari "Ninik Mamak" atau pemimpin suku tradisional di Sumatera Barat. Sementara itu, santan adalah simbol intelektual, cabai adalah simbol ulama, pedas dan tegas dalam pendidikan agama, dan rempah-rempah yang digunakan mewakili semua masyarakat Minang. Di zaman modern, rendang tidak hanya terbuat dari daging, tetapi juga dapat dibuat dari nangka, telur, kentang, ayam, bebek, hati dan paru-paru. Makanan lezat sangat cocok jika dimakan dengan nasi panas, kue beras, lemang atau berlian.



0 komentar:

Posting Komentar